Sat Tahti Polresta Mataram Bimbing Tahanan Melalui Zikir Dan Doa

    Sat Tahti Polresta Mataram Bimbing Tahanan Melalui Zikir Dan Doa

    Mataram NTB - Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga binaan (tahanan), Sat Tahti Polresta Mataram menggelar zikir pembacaan surat Yasin yang dirangkaikan dengan doa bersama  pembinaan di Rumah Tahanan Polresta Mataram. Kamis, (11/05/2023)

    Seperti yang dilakukan personel Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polresta Mataram, Bripka Chairil Amry yang rutin dilaksanakan setiap malam Jumat mengajak tahanan yang beragama Islam sebagai wujud pembinaan rohani.

    Diawali dengan pembacaan surat Yasin dan diakhiri dengan doa ini  para tahanan pun mengikuti kegiatan ini dengan khusuk dan khidmat.

    Kapolresta Mataram melalui Kasat Tahti AKP Wahid Joni Atmajaya mengatakan bahwa kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan dzikir dan doa ini sebagai bimbingan rohani bagi para tahanan.

    Dengan rutin dilaksanakannya kegiatan ibadah diharapkan terbentuk akhlak yang baik terhadap diri para tahanan, kata AKP Joni

    ” Selain itu juga pelaksanaan dzikir dan doa ini, untuk memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa untuk keselamatan umat manusia, dijauhkan dari segala mara bahaya baik bencana juga wabah penyakit, ” harapnya 

    Kasat Tahti juga menjelaskan selain itu rutin juga melaksanakan pengecekan kesehatan dan kebersihan tahanan serta ruang tahanan dan selalu mengingatkan baik kepada tahanan, maupun personel jaga tahanan untuk membudayakan hidup sehat dan bersih.

    ” Terlebih para tahanan berada dalam ruangan yang sama, untuk itu kesehatan sangat penting untuk selalu dijaga, ” pungkasnya.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Wakapolresta Mataram Hadir Beri Dukungan...

    Artikel Berikutnya

    Jaga Kondusifitas Sinergitas Polri-TNI,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami