Mustofa : Friendly Mach adalah Olahraga Bersama Jalin Sinergitas TNI Polri

    Mustofa : Friendly Mach adalah Olahraga Bersama Jalin Sinergitas TNI Polri

    Mataram NTB - Polresta Mataram melaksanakan kegiatan friendly match sepak bola antara Tim Polresta Mataram vs Tim Wira Bhakti untuk mempererat Sinergitas TNI-Polri dan menyambut HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia bertempat di Lapangan Yonif 742/SWY Gebang Mataram. Rabu, (10/08).

    Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., menerangkan bahwa kegiatan friendly match sepak bola antara tim Polresta Mataram vs tim Wira Bhakti dalam rangka melaksanakan olahraga bersama ini guna menjalin sinergitas dan soliditas antara TNI-POLRI yang selama ini sudah baik, ucapnya

    " Untuk Polresta Mataram FC, saya sendiri bersama Wakapolresta AKBP Syarif Hidayat SH SIK, Kasat Lantas Kompol Bowo Tri Handoko SE SIK, Kapolsek Sandubaya Kompol M Nasrullah SIK, Kapolsek Ampenan Kompol Ricky Yuhanda SE SIK, Kabag Ren Kompol Agus Dwi Ananto, SH dan Tim Polresta Mataram " 

    Sedangkan Wira Bhakti FC terdiri dari Kasi Pers Korem 162/WB Kolonel Caj Rudi Priyanto, SE, MM bersama Kasi Ren Korem Kolonel Kav Eko Hermawan Y, SIP, Danyonif 742 /SWY Letkol Inf Andhika Baroto Chrishastanyo, SIP dan Tim Wira Bhakti FC "

    " Selama pertandingan dilaksanakan dengan penuh semangat dan kegembiraan, untuk hasil dimenangkan Polresta Mataram FC dengan skor 1-0 yang dicetak oleh Ipda I Komang Wahyu Purbasari, terangnya.

    " Diharapkan dengan kegiatan ini dapat semakin mempererat jalinan kebersamaan, memperkokoh persatuan dan kesatuan antara TNI dan POLRI, pungkas KBP Mustofa. Setelah kegiatan selesai dilanjutkan dengan ramah tamah dan sesi foto bersama.(Adb)

    mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    On Air Di Polri Radio Presisi Ipda Jayanti...

    Artikel Berikutnya

    Kapolresta Mataram Pimpin Pelatihan Peningkatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami