Jaga Silaturahmi dengan Media, PJU Polresta Mataram Bertanding Main Bulu Tangkis

    Jaga Silaturahmi dengan Media, PJU Polresta Mataram Bertanding Main Bulu Tangkis

    Mataram NTB - Tim Bulu tangkis PJU Polresta Mataram mengalahkan tim Bulu Tangkis Media/humas Hukrim Polresta Mataram dengan Skor 4 : 1 pada pertandingan silaturahmi yang diselenggarakan Sat Lantas Polresta Mataram, Rabu (24/08) Malam di Gedung Badminton Warna Agung Tanjung Karang, Ampenan, Kota Mataram.

    Kemenangan Tim PJU Yang dipimpin langsung Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa dengan Menurunkan 5 pasangan Ganda putra yaitu masingmasing Kapolresta/Kasat Lantas, Kasat Intelkam/Kasat Narkoba, Kabagops/Kapolsek Ampenan, Kasat Reskrim/Kapolsek Sandubaya dan Wakasat Lantas/Kanit regide.

    Sementara tim Media/Humas Polresta menurunkan masing-masing Bli Eka/Awaludin, Hibdi/Jimy, Adi/Putu, Rosyid/Kasi Humas dan Arif/Grace.

    Pertandingan menggunakan sistem Raly point' 21 dan dengan 2 set kemenangan.

    "Ya tim PJU Polresta Cukup Kuat, mereka rata-rata siap mengikuti pertandingan ini, sementara tim kami tidak bisa hadir seluruhnya, terlebih yang kuat main tidak dapat hadir karena berhalangan, "ungkap Bli Eka selaku pemimpin Tim Bulu Tangkis Media/Humas.

    Pertandingan pertama sampai ke tiga Tim Media di libas 3:0 oleh tim PJU. Namun pada pertandingan keempat tim Media menang, sehingga menambah 1 poin untuk tim Media.

    Akan tetapi di pasangan akhir pertandingan tim media keok atas keunggulan tim PJU sehingga hasil akhir pada pertandingan Bulutangkis silaturahmi antar tim media dan tim PJU menghasilkan skor 4 : 1 untuk Tim PJU Polresta Mataram.(Adb)

    mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Bangun Komunikasi Melalui Safari Kamtibmas,...

    Artikel Berikutnya

    Ikuti Rapim Polda NTB, Mustofa: Untuk Menyamakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami