Cegah Balapan Liar, Sat Lantas Polresta Mataram Lakukan Hunting Sisir Titik Rawan Kamseltibcarlantas

    Cegah Balapan Liar, Sat Lantas Polresta Mataram Lakukan Hunting Sisir Titik Rawan Kamseltibcarlantas

    Mataram NTB - Unit Turjawali (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli) Sat Lantas Polresta Mataram melakukan patroli malam dengan hunting menyisir titik rawan keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) diwilayah hukum Polresta Mataram. Sabtu, (30/07).

    Dalam hal ini unit Turjawali Sat. Lantas juga didampingi Unit Kamseltibcarlantas Lantas melaksanakan patroli guna mencegah antisipasi adanya aksi balapan liar dan kasus 3C (Curat, Curas dan Curanmor) yang terjadi di malam hari.

    Kapolresta Mataram melalui Kasat Lantas Kompol Bowo Tri Handoko SE SIK mengatakan bahwa patroli ini dilakukan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas, terutama balapan liar yang meresahkan masyarakat dan pengguna jalan raya serta kasus 3C (Curat, Curas dan Curanmor), terangnya.

    “Biasanya, pada waktu malam menjelang tengah malam sampai subuh para remaja masih ada yang nongkrong, hal tersebut disinyalir kerap dimanfaatkan untuk balap liar, ” ujarnya.

    " Beberapa tempat rawan Kamseltibcarlantas kami sisir yakni di jalan lingkar selatan, jalan baru Monjok, jalan lingkar Utara, dan jalan Udayana yang kerap meresahkan masyarakat "

    Untuk itu, setiap malam hari personel piket Unit Turjawali bersama Unit Kamseltibcarlanta akan rutin melakukan patroli di titik - titik jalan tersebut untuk mencegah aksi balap liar, tutup Kompol Bowo.(Adb)

    mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 1606/Mataram Tutup Turnamen Tenis...

    Artikel Berikutnya

    Polresta Mataram Kawal Pengamanan Kepulangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami